Salah satu kegiatan pengeboran sumur di Lapangan Duri di Wilayah Kerja Rokan, Riau. Foto: Hrp |
Pekanbaru, OG Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) dan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus gencar melakukan kegiatan pengeboran sumur minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Sumbagut. Saat ini sekitar 60 persen pengeboran sumur di Indonesia, terutama sumur pengembangan, dilakukan di wilayah Sumbagut.
"Sekitar 60 persen kegiatan pengeboran sumur, mostly development, itu sebagian besar terbanyak adanya di Sumbagut, utamanya di WK (Wilayah Kerja) Rokan," jelas Yanin Kholison, Kepala Departemen Formalitas dan Humas SKK Migas Sumbagut kepada media termasuk OG Indonesia saat berkunjung ke kantor SKK Migas Sumbagut di Gedung Merah Putih, Pekanbaru, Kamis (26/10/2023).
Sebagai informasi, wilayah Sumbagut melingkupi lima provinsi di utara Pulau Sumatra yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Wilayah Kerja Migas di Sumbagut tersebar di 34 kabupaten dan terdapat 38 perusahaan KKKS yang melakukan kegiatan operasi migas dari eksplorasi hingga produksi di sana.
Yanin menjelaskan, dari rencana kerja 2023 dengan target secara nasional dilakukan pengeboran untuk 991 sumur pengembangan dan 57 sumur eksplorasi, sebanyak 671 sumur rencananya dibor di wilayah Sumbagut. Sampai 20 Oktober 2023, realisasi pengeboran sumur untuk wilayah Sumbagut telah mencapai 425 sumur atau sekitar 67,36% dari target. Rinciannya, sebanyak 418 sumur dibor di onshore dan 7 sumur dibor di offshore. Sementara jika dilihat dari Wilayah Kerjanya, WK Rokan menjadi yang teraktif di Sumbagut dengan 399 sumur yang telah dibor.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagut Sebastian Julius menambahkan bahwa kegiatan pengeboran juga dilakukan untuk sumur Minyak Non Konvensional (MNK).
Di mana untuk pertama kalinya Pertamina Hulu Rokan pada Juli 2023 lalu telah melakukan pengeboran sumur Gulamo dan selanjutnya akan dibor sumur Kelok, keduanya di Wilayah Kerja Rokan. "Memang (MNK) itu ke depannya kita harapkan sebagai produksi pendukung (untuk WK Rokan)," ucap Sebastian. RH