Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina berhasil meraih Penghargaan Subroto 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengusung tema “Energi Masa Depan Negeri” pada Jumat, 29 September 2023.
PEPC meraih Penghargaan bidang Keselamatan Migas dan Pemanfaatan Gas Suar dengan Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan yang diberikan atas kinerja HSSE yang dijalankan dalam Proyek Lapangan Gas Unitiasi Jambaran Tiung Biru, di Bojonegoro, Jawa Timur.
Penyerahan penghargaan dilakukan diserahkan secara langsung oleh Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji mewakili Menteri ESDM kepada General Manager Zona 12, Mefredi.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif, menjelaskan Penghargaan Subroto 2023, merupakan penghargaan tertinggi di sektor ESDM ini diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Arifin juga mengharapkan Pelaksanaan Penghargaan Subroto dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan energi dan mineral, serta mendorong untuk terciptanya inovasi baru bagi pengembangan energi bersih, serta “semoga dapat memotivasi seluruh stakeholder untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bagi pembangunan sektor ESDM,” pungkas Arifin.
General Manager Zona 12 Merfredi, mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan Kementerian ESDM. ‘’Semoga Apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan aspek keselamatan dalam proses bisnis perusahaan,’’ ungkapnya.
Sebagai informasi, PEPC merupakan partner aktif di Blok Cepu bersama Exxon Mobil Cepu Ltd (ECML), Ampolez Pte Ltd dan Badan Usaha Milik Daerah, dalam melakukan percepatan produksi migas melalui pendekatan Early Production Facility (EPF) di lapangan Banyu Urip pada tahun 2009.
Pada tahun 2012 PEPC ditunjuk sebagai Operator Lapangan Unitisasi Jambaran dan Tiung Biru atas kesepakatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKKS WK) Blok PT Pertamina EP (PEP) dan KKKS WK Blok Cepu dengan penandatanganan Penandatanganan Unitization Agreement (UA) / Unitization Operation Agreement (UOA) Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran–Tiung Biru (JTB).
PEPC kemudian ditunjuk sebagai Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina untuk mengelola bisnis hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java, Bunga), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai). RH