Kabupaten Bandung, OG Indonesia -- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa peluang kerja di luar negeri sangat terbuka. Calon Pekerja Migran Indonesia harus bisa menangkap peluang kerja tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala BP2MI saat sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap Pekerja Migran Indonesia di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/10/ 2023).
Benny mengatakan, banyak sektor jabatan yang bisa dipilih oleh calon Pekerja Migran Indonesia misalnya hospitality, manufaktur kemudian juga untuk perawat, sektor perikanan, sektor pertanian dan lainya.
“Jadi banyak peluang kerja terbuka di luar negeri. Di mana kita melakukan kerjasama lewat program Government to Government (G to G) dengan negara penempatan. BP2MI sudah bekerja sama Korea. Sekarang Korea menambah pekerjaan tidak hanya untuk pabrik dan perawat, sektor perikanan dan tukang las pun ada misalnya di pabrik-pabrik industri yang sangat besar seperti di Samsung," ujar Kepala BP2MI.
Selain itu, lanjut Benny, Taiwan juga sekarang membuka sektor untuk pertanian dan ini harus ditangkap oleh masyarakat." Kita khususnya anak-anak muda yang ada di desa bisa menangkap pulang kerja ini. Potensi nya sangat luar biasa, ini harus kita ambil dan manfaatkan,” pungkasnya.
Lewat sosialisasi ini, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menambahkan, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat jika ingin bekerja di luar negeri harus melalui proses yang resmi.
Benny menegaskan sosialisasi juga dilakukan untuk melawan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Kita harus turun kebawah, masyarakat butuh informasi agar masyarakat bisa membentengi diri. Jangan tergiur oleh sindikat yang menawarkan memberangkatkan dengan cepat menjanjikan gaji tinggi, Padahal kita diperjualbelikan karena mereka ingin mencari keuntungan dari bisnis kotor. Karena itu, sindikat harus kita lawan,” tegas Benny.
Ia menambahkan, dengan kekuatan masyarakat yang ada di desa terutama anak-anak mudanya, harus mendapatkan pengetahuan baru bahwa peluang kerja di luar negeri itu sangat terbuka.
“Mau jadi apa tinggal dipilih, mau kursus bahasa sudah disiapkan mau pelatihan untuk pekerjaan dibantu oleh pemerintah. Karena kita tahu persis tidak mungkin lapangan kerja di dalam Negeri ini bisa menampung semua angkatan kerja kita, apalagi angka pengangguran masih berada di kisaran 8,2 juta angka,"tuturnya.