Jakarta, OG Indonesia -- PT Patra Drilling Contractor (PDC) mendukung program peningkatan target produksi Kilang Balikpapan guna memenuhi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Indonesia Timur. Melalui fungsi Engineering, Procurement and Construction (EPC), saat ini PDC terlibat membangun jaringan pipa bawah laut milik PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang berada di Penajam, Kalimantan Timur.
RDMP Balikpapan merupakan Proyek Strategis Nasional untuk pengembangan Kilang Balikpapan yang saat ini memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah 260 MBSD (miles/ thousand barrels per stream day) atau setara 25% dari kapasitas intake nasional dan market share BBM 15,6% skala nasional.
Kilang Balikpapan telah beroperasi sejak 1922 dan saat ini memasok kebutuhan BBM di seluruh Indonesia. Lokasi Kilang Balikpapan sangat strategis untuk memasok kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur. Untuk itu, saat ini kapasitas kilang ditargetkan untuk dikembangkan menjadi 360 MBSD melalui Program RDMP yang mentransformasi kilang Pertamina dalam empat aspek yaitu Crude Flexibility, Profitability, Energy Security, dan Product Quality. Hasilnya, Kilang Balikpapan akan dapat meningkatkan target kuantitas produksi, dan juga dari segi kualitas produksi hingga setara Euro V.
Saat acara peresmian Pekerjaan Pipe Laying Offshore Transferline, Selasa (5/9/2023), Direktur Utama PT KPB yang merupakan anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Feri Yani menyampaikan rasa bersyukurnya atas peresmian Pekerjaan Pipe Laying Offshore Transferline.
"Kita ketahui bersama bahwa ini adalah salah satu proyek strategis nasional, dalam rangka peningkatan produksi Kilang Balikpapan untuk menjaga ketahanan energi negeri," tutur Feri.
“Dari atas kapal Ombak Biru Satu perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, saya mengucapkan terima kasih dan bangga kepada seluruh yang terlibat, sehingga pekerjaan ini dapat berjalan. Sebagai pimpinan saya mengingatkan kembali untuk tetap menjaga safety, karena sebagus apapun pekerjaan kita maka akan percuma tanpa safety,” imbuhnya.
Acara peresmian Pekerjaan Pipe Laying Offshore Transferline juga dihadiri oleh VP Project Delivery Excelent PT KPI Agung Eka Purnawan, Direktur Pengembangan PT KPB Djoko Koen Soewito, Direktur Operasi PT KPB Arafat Bayu Nugroho, Direktur Operasi & Marketing PT PDC Apriandy Zainuddin, Project Manager PT HK Slamet Supriyono serta jajaran management KPB.
VP Project Delivery Excelent PT KPI Agung Eka Purnawan menerangkan, pembangunan pipa 20 inchi dari Penajam menuju Balikpapan saat ini dalam tahapan shorepull & normal laying dengan estimasi pekerjaan berlangsung selama satu bulan. Berdasarkan estimasi, seluruh pekerjaan akan selesai pada akhir November 2023.
“Apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras sehingga kita mampu mencapai titik ini serta tentunya dukungan manajemen yang sangat berarti. Pekerjaan ini dikerjakan oleh anak bangsa dengan menggunakan tenaga kerja lokal, pipa lokal serta kapal lokal. Kita tunjukkan bahwa anak bangsa mampu berkarya dalam membangun bangsa. Mudah-mudahan pekerjaan ini dapat selesai sesuai dengan target,” ucap Agung.
Sementara itu Direktur Operasi & Marketing PT PDC Apriandy Zainuddin menambahkan bahwa pembangunan jaringan pipa bawah laut ini adalah proyek offshore pertama PDC.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan untuk mengerjakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Melalui unit bisnis EPC serta SDM yang dimiliki, kami cukup percaya diri mampu dan dapat memberikan yang terbaik dalam pekerjaan ini. Tidak hanya EPC, dukungan PDC juga ditunjukan dalam men-support layanan katering bagi 200 pekerja yang terlibat di proyek ini siang dan malam," ujar Apriandy. RH