Bandung, OG Indonesia -- Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang strategis. Dengan kapasitas angkut penumpang yang tinggi, kereta api dapat mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi secara signifikan, sekaligus menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). BPH Migas mendorong Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengoptimalkan pemanfaatan kuota BBM bersubsidi yang diberikan Pemerintah.
“BPH Migas meminta PT KAI agar alokasi BBM bersubsidi dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Misalnya, dengan melakukan perencanaan kebutuhan dengan lebih baik dan akurat, agar tepat sasaran dan sesuai peruntukannya,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama PT KAI dengan tema Optimalisasi Konsumsi BBM Bersubsidi agar Tepat Sasaran dan Sesuai Peruntukan pada Moda Transportasi Kereta Api, di Kantor Pusat KAI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023).
BPH Migas juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan KAI dalam akurasi perencanaan kebutuhan BBM bersubsidi, sehingga berhak mendapatkan penghargaan sebagai Konsumen Pengguna Terbaik pada Penghargaan BPH Migas 2022. Prestasi ini perlu terus ditingkatkan.
Untuk mendukung pemanfaatan BBM subsidi tepat sasaran, BPH Migas menilai perlu dilakukan peningkatan koordinasi apabila terdapat potensi peningkatan atau penyesuaian kuota BBM subsidi. “Sebagai contoh, apabila ada rencana penambahan perjalanan kereta api, agar dikoordinasikan oleh KAI dengan BPH Migas jauh hari sebelumnya,” tambah Erika.
Di samping itu, KAI juga diminta meningkatkan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi melalui penggunaan teknologi informasi, serta pengawasan secara internal sehingga membantu Pemerintah dalam penyaluran dan pendistribusian BBM subsidi.
Dalam kesempatan tersebut, Erika kembali menegaskan komitmen BPH Migas meningkatkan pemanfaatan BBM subsidi agar tepat sasaran dan tepat volume, sebagai wujud tanggung jawab terhadap penggunaan uang negara yang terbatas jumlahnya.
“Pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyiapkan subsidi. Di sisi lain, pertumbuhan kebutuhan BBM terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan penggunaan subsidi, antara lain dengan terus mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi massal seperti kereta api,” pungkasnya.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pertemuan tersebut, mendukung peningkatan sinergi antara BPH Migas dan KAI agar tercapai kerja sama yang optimal, sehingga pemanfaatan BBM subsidi dapat dilakukan secara benar dan aman.
“Marilah kita membangun pemahaman, kolaborasi yang lebih baik, sehingga penggunaan konsumsi BBM bersubsidi betul-betul secara good governance dan amanah. Artinya amanah ini adalah bermanfaat bagi masyarakat dengan pondasi yang kuat,” pungkas Didiek.
Didiek juga menyampaikan terima kasih atas dukungan BPH Migas sehingga BUMN tersebut dapat terus bertransformasi dalam melayani masyarakat.
FGD ini dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas, yaitu Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, Yapit Sapta Putra, dan Direktur BBM Sentot Harijady BTP. RH