Lampung Timur, OG Indonesia -- Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN di awal tahun, di mana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Artinya, 1 dari 5 balita mengalami stunting atau gangguan tumbuh kembang.
Tak tinggal diam, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, mendukung upaya generasi sehat di pesisir Lampung Timur. Bekerja sama dengan Puskemas Karya Tani, PHE OSES menyalurkan sebanyak 130 alat pendeteksi dini dan bantuan pendukung tumbuh kembang balita lainnya di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Selasa, (13/6/2023).
Kepala Puskesmas Karya Tani, Dianti, menyambut baik kepedulian PHE OSES. Melalui bantuan alat ukur pemantauan pertumbuhan (antropometri) dan alat peraga flipchart info grafis yang terstandar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Melalui alat ini, tumbuh kembang balita dapat diketahui sejak dini di awal usia kandungan maupun usia awal balita.
Dianti juga menerangkan perlunya memberikan gizi yang baik agar tumbuh kembang balita dapat maksimal sesuai dengan standar Kemenkes RI dan WHO. “Dengan adanya bantuan alat peraga dari PHE OSES dapat memudahkan Kader Posyandu untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan,” imbuh Dianti.
Tidak kurang dari 90 ibu hamil dan menyusui, serta lebih dari 40 kader posyandu dari 22 Posyandu yang tersebar di 4 desa di bawah naungan Puskesmas Karya Tani menerima manfaat bantuan berupa alat ukur pemantauan pertumbuhan dan alat peraga kesehatan, food supplement untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
PHE OSES yang diwakili oleh Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID menyampaikan bahwa Perusahaan peduli dengan program tumbuh kembang balita. “Kami berkolaborasi dengan Puskesmas Karya Tani agar bantuan yang kami berikan benar-benar tepat sasaran. Hal ini sekaligus untuk mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goal’s/ SDG’s) poin ke 3 yaitu Health and Well Being," ujarnya.
Di tahun sebelumnya, PHE OSES telah merealisasikan pembangunan sarana sanitasi yang layak dan bersih di lingkungan masyarakat. “Pembangunan sanitasi ini juga sejalan dengan program tumbuh kembang balita, karena salah satu faktor untuk tumbuh kembang balita adalah sanitasi yang layak dan bersih. Semoga dengan kehadiran PHE OSES melalui Program Pemberdayaan Masyarakat ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat di Pesisir Labuhan Maringgai,” tutupnya. RH