Satya Widya Yudha, Anggota DEN.
Foto: Hrp
Jakarta, OG Indonesia -- Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menghadiri rapat koordinasi “ROAD TO COP-28 UNFCCC - “Komitmen Energi Baru dan Terbarukan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Kamis (21/6/2023).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan bahwa COP-28 akan banyak membahas isu-isu mengenai energi.
“Pertemuan ini baru awal menuju penyelenggaraan COP-28 di Dubai. Kehadiran Dewan Energi Nasional di sini sangat penting bagi perencanaan energi di Indonesia. Jadi harapannya dalam pertemuan ini kita bisa setidaknya menghasilkan perencanaan yang konkret khususnya di bidang energi baru dan terbarukan," kata Siti.
Sementara itu Satya Widya Yudha dalam kesempatan paparannya menuturkan bahwa saat ini DEN tengah melakukan kegiatan pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN).
“Beberapa pembaruan KEN antara lain berkaitan dengan dekarbonisasi dan transisi energi, pengembangan energi baru dan terbarukan serta pengembangan tenaga nuklir," ungkap Satya.
“Pada tahun 2060, total suplai energi primer akan mencapai 851 hingga 930 MTOE. sementara untuk sumber yang berasal dari EBT akan didominasi oleh Surya (23%), Hidro (10%), Nuklir (9%), Biomasa (8%), BBN (5%), Panas Bumi (4%), Angin (2%), dan EBT lain a.l: Arus Laut, Ocean Thermal, Gelombang Laut, Pasang Surut Air Laut (2%)," imbuh Satya. RH