Jakarta, OG Indonesia -- Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka koordinasi pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, listrik, serta antisipasi kebencanaan geologi untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri (RAFI) 1444 H/Tahun 2023 resmi ditutup. Posko yang telah berjalan sejak 10 April 2023 s.d. 2 Mei 2023 ini berhasil mengamankan pasokan energi selama periode arus mudik dan arus balik, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar.
Pada pelaksanaannya, kegiatan pemantauan ketersediaan energi dilakukan baik melalui War Room di kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), maupun pengawasan langsung di lapangan.
Kepala BPH Migas yang juga selaku Ketua Posko Nasional sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 H/2023 Erika Retnowati kembali menegaskan bahwa pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM tidak luput dari kerja sama dari semua instansi dan stakeholder.
“Hari ini adalah hari ke-23 pelaksanaan Posko dan hari ini adalah hari terakhir Posko Nasional sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1444H, ditandai dengan telah dilaksanakannya pemantauan kebutuhan ketersediaan BBM, ketenagalistrikan, gas, dan juga antisipasi terhadap kebencanaan geologi. Alhamdulillah, selama berlangsung kurang lebih tiga minggu, pelaksanaan posko tersebut bisa berlangsung dengan aman dan lancar. Tentunya pelaksanaan posko ini bisa berjalan dengan baik, tidak luput dari kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, seluruh stakeholder terkait yang terlibat dalam posko ini,” ungkap Erika dalam konferensi pers, Selasa (2/5/2023).
Terkait hasil pelaksanaan selama Posko Nasional Sektor ESDM, dapat disampaikan sebagai berikut:
Sektor BBM
Kondisi ketersediaan (stok) dan penyaluran BBM secara umum selama masa Posko dalam kondisi aman. Dengan Coverage Day berkisar antara 4 s.d. 77 Hari. Secara umum kondisi ketersediaan dan pendistribusian BBM berjalan dengan baik dan lancar, tidak terjadi kelangkaan maupun antrian dalam pengisian BBM di seluruh SPBU.
Penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada 20 April 2023, dengan kenaikan Gasoline secara nasional yaitu sebesar 40,78% dari penyaluran normal. Penyaluran Gasoline tertinggi selama periode posko pada tanggal 20 April 2023 di wilayah Kabupaten Brebes sebesar 222,9% dibanding penyaluran normal. Kemudian, di beberapa kota hampir mencapai 200% seperti di wilayah Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Batang, Pemalang, Tegal, Semarang, dan Wonogiri, yaitu sekitar 170-200% dibanding penyaluran normal.
Sedangkan untuk penyaluran solar atau gasoil, secara umum turun sebesar 22% selama periode posko.
"Karena memang industri banyak yang libur dan kendaraan berat tidak diperkenankan selama masa arus mudik dan arus balik," ujarnya.
Selama periode Posko RAFI tahun 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 Terminal BBM, 7.491 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi.
Komite BPH Migas beserta Eselon II dan jajaran juga terus melakukan pengawasan lapangan guna memantau ketersediaan dan pendistribusian BBM. Secara umum penyaluran BBM aman dan lancar. “Mulai dari wilayah Aceh hingga Sorong, kita lakukan pemantauan langsung di lapangan selama periode posko ini, termasuk juga pada Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya.
Sektor LPG
Selama periode Satgas RAFI 2023, Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 23 Terminal LPG, 667 SP(P)BE dan 5.471 Agen LPG. Stok LPG nasional dijaga dalam kondisi AMAN, dengan coverage days LPG nasional berkisar 15 s.d. 17 hari.
“Selama periode Satgas RAFI 2023, penyaluran LPG tertinggi terjadi pada tanggal 19 April 2023 dengan volume sebesar 31.034 MT/hari atau naik 12,4 % apabila dibandingkan dengan penyaluran normal (27.619 MT/hari). Ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG, baik fakultatif maupun extra dropping (ketika diperlukan),” sambung Erika.
Sektor Jaringan Gas
Secara umum penyaluran gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 KKKS kepada 2.504 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.926 Pelanggan Kecil, 840.757 Sambungan Rumah Tangga, dan 9 Power Plant IPP dan PLN Group melalui 25.850 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG Terminal terlaksana dengan aman, normal dan berfungsi baik.
Penyaluran gas tertinggi adalah pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 2023 sebesar 998 BBTUD dan penyaluran Niaga Gas pada tanggal 22 April 2023 sebesar 665 BBTUD, perubahan volume penyaluran gas bumi pada periode RAFI ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas sehingga energi baik gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman dan aman.
Sektor Ketenagalistrikan
Kondisi pasokan tenaga listrik selama pelaksanaan Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi pasokan listrik yang aman.
Namun, memang ada yang terjadi kondisi siaga di dalam periode tersebut, seperti di Lombok, kemudian sempat terjadi di Batam, tetapi kemudian bisa diatasi, artinya tidak terjadi pemadaman.
Pada tanggal 25 April 2023, terjadi gempa bumi 7,3 SR di wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang mengakibatkan gangguan pasokan tenaga listrik dengan jumlah pelanggan padam 14% di wilayah kerja PT PLN (Persero) UIW Sumatera Utara. “Padam pukul 03.00 WIB. Namun, pukul 08.58 WIB seluruh gangguan tersebut telah dinormalkan,” jelasnya.
Kebencanaan Geologi
Selama masa Posko RAFI 2023, terus dilaksanakan pemantauan terhadap aktivitas gunung api aktif di seluruh wilayah Indonesia, di mana terdapat 4 Gunung Api level Siaga, 17 Gunung Api level wasapada dan 47 Gunung Api berada di level Normal.
Di samping itu, terdapat 31 kejadian gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur jalan dan lereng yang curam dengan skala yang kecil. Selama periode 10-22 April 2023 atau periode mudik, tercatat sebanyak 11 kejadian gempa bumi dan pada periode 23 April-2 Mei 2023 sebanyak 10 kejadian gempa dengan Magnitudo >5 dan goncangan pada skala <MMI V, dan tidak berdampak kerusakan.
Selanjutnya Erika menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan di posko sektor ESDM, terdapat rekomendasi yang diharapkan dapat selalu terjaga, seperti posko harus dapat memonitor secara ketat stok SPBU di wilayah arus mudik dan arus balik. Badan Usaha juga diharapkan pro aktif untuk melakukan build up stock menghadapi arus balik.
“Apabila terjadi kendala pengiriman BBM seperti kondisi cuaca buruk dan kebencanaan geologi agar menyiapkan RAE (Reguler Alternative Emergency) penyaluran BBM,” jelas Erika.
Untuk itu, ia berharap, segala hal positif yang telah dilakukan dapat selalu terjaga bahkan ditingkatkan. “Di samping itu, hal-hal yang menjadi perhatian khusus kiranya dapat ditindak lanjuti sebagaimana mestinya,” tutupnya.
Tampak hadir dalam penutupan posko tersebut, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Maompang Harahap, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan M. P. Dwinugroho, Koordinator Geologi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Agus Budianto, Kasubbag Kerja Sama Korlantas Polri Kompol Irwansyah, EVP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PLN Dispriansyah, dan VP Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo. RH