Bandung, OG Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), melakukan kunjungan kerja ke PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, pada Kamis (8/12/2022). Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka berbagi pengalaman antar perusahaan pengembang panas bumi terkait dengan bisnis proses dan tantangan di wilayah kerja.
Kegiatan tersebut turut dihadiri asosiasi serta perusahaan pengembang panas bumi lainnya, yaitu Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), PT PLN (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy, Star Energy Geothermal, Sarulla Operations Limited, PT Supreme Eergy, PT Sorik Merapi Geothermal Power, PT Sokoria Geothermal Power, PT Medco Cahaya Geothermal, PT Sintesa Banten Geothermal, PT Ormat Geothermal Indonesia, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kepala Subdit Investasi dan Kerjasama Panas Bumi, Ditjen EBTKE, Sahat Simangunsong, mengatakan bahwa untuk mendukung upaya pengembangan dan pemanfaatan panas bumi di Indonesia, perlu adanya sinergi yang baik antar pengembang melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara berkelanjutan. “Oleh karena itu, kami menginisiasi kegiatan ini, dan kegiatan ini tidak akan berhenti disini,” katanya.
Selain itu, Direktur Operasi dan HSSE GeoDipa, Supriadinata Marza, menyambut baik kegiatan kunjungan tersebut. Menurutnya, kegiatan kunjungan kerja tersebut perlu untuk ditindaklanjuti dengan membangun sebuah wadah yang bisa menampung berbagai aspirasi dari para pengembang panas bumi, serta menjadi forum untuk saling berbagi pengalaman.
“Sebagai satu-satunya BUMN Panas Bumi di Indonesia di bawah Kementerian Keuangan, kami juga memiliki peran untuk dapat mensukseskan program-program pemerintah, terutama terkait dengan derisking dan debottlenecking melalui program government drilling. Kami menyambut baik kegiatan ini, dan semoga akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia kedepannya,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, GeoDipa turut mengajak para perusahaan pengembang panas bumi dan EBTKE untuk melihat program pengembangan masyarakat yang telah dilakukan, seperti Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Desa dan juga UMKM Binaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa GeoDipa turut menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan dengan tujuan agar kehadiran GeoDipa dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar wilayah kerja GeoDipa Unit Patuha. ET