Jakarta, OG Indonesia -- PT PLN (Persero) meraih penghargaan Top BUMN Awards 2022 Kategori Korporasi. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi perseroan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Kontribusi PLN tercermin dari kinerja keuangan perseoran, bahkan di tengah tekanan pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan kinerja perusahaan, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah. Bahkan PLN berhasil melakukan pembayaran utang lebih cepat, sehingga menghasilkan cost saving yang signifikan dari tahun ke tahun.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury mengatakan kontribusi BUMN dalam kurun 2020 hingga kuartal III 2022 dalam bentuk pajak, dividen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 1.198 triliun. Capaian ini meningkat Rp 68 triliun dibandingkan dengan periode 2017 - 2019.
Hal ini, lanjutnya, merupakan bukti nyata transformasi BUMN yang menghasilkan kinerja positif dan kontribusi besar untuk perekonomian Indonesia.
“Meskipun kinerja sudah cukup baik, tapi kami masih punya pekerjaan rumah. Teman-teman BUMN terus melakukan transformasi, bagaimana kita bisa melakukan inovasi bisnis modelnya,” ujarnya saat memberikan Keynote Speech TOP BUMN Awards 2022.
Direktur Utama PLN diwakili Direktur Distribusi Adi Priyanto mengapresiasi penghargaan yang diberikan Bisnis Indonesia. Menurutnya, apresiasi publik memacu insan PLN untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Penghargaan ini bukan hanya hasil kerja dari pimpinan BOD, tapi berkat dukungan pemerintah dan berkat kerja keras insan PLN," ujar Adi.
Adi menjelaskan, tidak hanya menghadirkan listrik, PLN juga senantiasa memberikan keandalan dan keterjangkauan listrik kepada tiap pelanggan. Apalagi di masa-masa pandemi.
Diuraikan olehnya, selama pandemi, Pemerintah melalui PLN telah hadir memberikan stimulus tarif listrik khususnya bagi masyarakat. Sepanjang tahun 2020 sejak April pemerintah menyalurkan Rp13,15 triliun kepada 33,02 juta pelanggan. Untuk tahun 2021, alokasi anggaran untuk stimulus listrik sebesar Rp11,08 triliun kepada 31,94 juta pelanggan.
Stimulus tersebut bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada masyarakat. Penyaluran stimulus oleh PLN kepada masyarakat berjalan baik.
Menurutnya, upaya ini menjadi bukti konkrit bahwa negara hadir untuk menjaga masyarakat. PLN juga terus meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat.
Adi melanjutkan, PLN juga berkontribusi pada pendapatan negara melalui setoran pajak dan PNBP tidak terlepas dari kinerja keuangan PLN yang semakin membaik.
PLN menurut Adi juga terus berupaya meningkatkan penerimaan dengan menerapkan strategi tranformasi bisnis, mulai dari perbaikan tata kelola pembangkitan hingga pengaturan penyaluran listrik berbasis digital, upaya ini akan berpengaruh positif terhadap kontribusi pada pembayaran pajak yang bertambah.
Dengan membaiknya penanganan Covid 19 dan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia, Adi mengatakan hal tersebut memberikan dampak positif bagi PLN untuk terus berkontribusi terhadap penerimaan negara. RH