Pekanbaru, OG Indonesia -- Sebanyak 53 putra-putri asal Riau secara resmi bergabung dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan. Mereka terpilih di antara lebih dari 2.000 orang yang lolos tahap administrasi untuk mengikuti tes tulis pada Maret lalu, dari total sekitar 10.000 pelamar lowongan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) ini.
”Kami sangat bangga dapat bergabung ke dalam keluarga besar Pertamina di WK Rokan,” ungkap Muhammad Hanafi, alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah, Pekanbaru, asal Duri. Hal senada disampaikan Nurul Diana, alumnus Politeknik Caltex Riau (PCR), yang lahir di Pekanbaru.
Acara Penyambutan dan Pembukaan Orientasi Karyawan Baru PWT tersebut berlangsung di Kompleks PHR Rumbai, Pekanbaru, pada Selasa (2/8/2022), yang dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Imron Rosyadi, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, dan Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin.
”Terima kasih kepada PHR yang telah memberikan kesempatan kepada putra-putri Riau. Mohon anak-anak kami dibimbing agar memberikan kontribusi optimal dan menjadi motivasi bagi yang lain,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya. Gubri juga mendorong para PWT untuk menunjukkan prestasi melalui kerja keras, mau belajar, dan senantiasa mengikuti arahan.
Dalam rekrutmen pekerja berpengalaman kali ini, para karyawan baru akan mengisi posisi di tim Pengeboran (Drilling) dan tim Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (Health, Environment, and Safety).
”Rekrutmen PWT khusus putra-putri Riau ini wujud komitmen PHR terhadap peningkatan kualitas SDM lokal, sehingga putra-putri terbaik Riau dapat berkontribusi dalam pengembangan WK Rokan,” papar Jaffee A. Suardin.
Pengisian posisi-posisi tersebut diutamakan bagi tenaga kerja lokal dengan KTP/ Akta Kelahiran Riau/ lulusan perguruan tinggi di Riau.
Operasi WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, di mana mayoritas merupakan warga lokal Riau, baik itu pegawai PHR maupun pegawai mitra kerja.
Kebutuhan tenaga kerja PHR saat ini difokuskan pada operasi di lapangan untuk mendukung pencapaian target pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun ini dan target produksi migas nasional 1 juta barel dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
Karyawan baru PWT akan langsung ditempatkan dan melakukan pekerjaan di lapangan bersama pekerja yang sudah ada saat ini. Karena itu, sangatlah penting bagi para pelamar memiliki pengalaman kerja yang cukup agar dapat bekerja secara selamat dan berkontribusi secara optimal.
Pelaksanaan rekrutmen pegawai di berbagai lokasi wilayah operasi Pertamina, baik itu untuk Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) maupun PWT, dikelola oleh PT Pertamina (Persero) atau kantor pusat Pertamina. Pembukaan lowongan kerja di lingkungan Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan operasi Perusahaan.
”SKK Migas sangat mendukung perekrutan tenaga kerja muda lokal untuk bersama-sama mendukung upaya pencapaian target produksi nasional dan target 1 juat barel per hari pada 2030,” pesan Rikky Rahmat Firdaus. RH