Jakarta, OG Indonesia -- Keluarga besar Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta stakeholder sektor ESDM melaksanakan apel Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (17/8/2022).
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengingatkan bahwa meraih kemerdekaan bukanlah perkara yang mudah, diperlukan pengorbanan jiwa dan raga. Karena itu menjadi sangat penting untuk mengisi kemerdekaan untuk mencapai cita-cita kemerdekaan seperti mensejahterakan rakyat Indonesia di manapun berada.
"Kita ketahui bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang tidak mudah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, tidaklah didapatkan secara cuma-cuma. Para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda bahkan nyawa, dengan tak kenal lelah apalagi menyerah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah," ujar Arifin.
Arifin juga mengingatkan bahwa Bapak proklamator pernah memberikan pesan bahwa Bangsa yang merdeka harus percaya pada kekuatan dirinya untuk berdiri sebagai bangsa yang besar. Setelah 77 tahun merdeka, perjuangan dalam mengisi kemerdekaan masih menyisakan tantangan berupa kesenjangan ekonomi dan infrastruktur yang masih belum merata.
"Sektor ESDM, sesuai dengan UUD 1945 pasal 33, mempunyai tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam dan komoditas energi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola secara berkeadilan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat," tambah Arifin.
Arifin melanjutkan, setelah hampir 2,5 tahun bangsa Indonesia berjuang melawan Covid-19, kita melihat bahwa pandemi telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru dan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
"Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru (new normal) dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu," lanjut Arifin.
Untuk itu, di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, diperlukan karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, sebagai pondasi untuk membangun Indonesia Maju.
"Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita," tuturnya.
Sesuai dengan Tema peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 adalah "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" maka kita harus senantiasa semangat dalam menghadapi Pandemi ini, kita harus segera bangkit untuk memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat.
"Dalam melaksanakan amanah pasal 33 ayat (4), perwujudan keadilan pada sektor ESDM yaitu melalui energi berkeadilan, dengan lima pilar kebijakan utama yaitu, peningkatan rasio elektrifikasi, pemerataan dan keterjangkauan, keberlanjutan, investasi dan pertumbuhan, serta reformasi birokrasi," jelas Arifin.
Saat ini ungkap Arifin, masih banyak saudara kita yang belum pernah menikmati listrik sama sekali, masih ada saudara kita yang belum menikmati harga BBM yang terjangkau. Hal tersebut hanya merupakan sebagian kecil tantangan yang dihadapi.
"Masih banyak lagi tantangan dan permasalahan bangsa ini yang harus kita selesaikan. Perlu suatu lompatan inovasi birokrasi dalam menyelesaikan segala permasalahan di sektor ini. Paradigma pengelolaan energi dan sumber daya mineral telah mengalami perubahan, yang semula sebagai sumber pendapatan Negara, sekarang menjadi penggerak perekonomian Negara," jelas Arifin.
Mengakhiri sambutannya Menteri Arifin mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar kementerian ESDM dan stakeholder sektor ESDM yang pada saat bersamaan juga melaksanakan apel upacara di lokasi kerja mereka masing-masing.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta upacara keluarga besar Kementerian ESDM dan stakeholder sektor ESDM yang dilaksanakan di kantor, anjungan minyak, lokasi pertambangan, pembangkit listrik maupun di pos pengamat gunung di seluruh tanah air dengan menggunakan pakaian adat nusantara," tutup Arifin. R3