Jakarta, OG Indonesia -- Inggris dan Indonesia bekerjasama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan baterai demi menyediakan akses energi bersih yang dapat diandalkan dan terjangkau untuk masyarakat lewat program bertajuk MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia). Program ini juga didukung komunitas dari desa Mata Redi dan Mata Woga serta Pemerintah Daerah Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.
Rencananya, pada Jumat, 26 Agustus 2022, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Staff Ahli untuk Lingkungan dan Perencanaan Tata Ruang dari Kementerian ESDM Muhammad Wafid A.N, didampingi Adrianus Umbu Rauta selaku Kepala Desa Mata Redi, serta Benediktus Boli Purnama, Kepala Desa Mata Woga, akan menghadiri peresmian proyek PLTS 95 kWp dan Baterai ini. Gubernur Provinsi NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu, juga dijadwalkan akan hadir bersama dengan perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta BAPPENAS.
Lewat program MENTARI, sebanyak 220 rumah tangga, 50 usaha mikro dan kecil serta 12 fasilitas umum akan mendapatkan akses listrik yang bersih, dapat diandalkan dan terjangkau. Pembangkit listrik tenaga surya dan baterai ini akan dikelola dan dijalankan oleh BumDes Hali Dewa untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.
PLTS ini diharapkan akan membantu meningkatkan ekonomi lokal yang lebih produktif dan inklusif dengan memberdayakan usaha lokal dan meningkatkan hasil pertanian. Akses terhadap energi bersih juga akan membawa manfaat lainnya seperti tempat usaha dan fasilitas kesehatan dapat beroperasi lebih lama, menyediakan wadah pendingin untuk obat-obatan dan anak-anak bisa belajar lebih baik pada malam hari.
Selain membangun PLTS dan baterai yang akan mendatangkan manfaat langsung terhadap masyarakat, Program Kerjasama Inggris – Indonesia MENTARI, juga bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan model bisnis off-grid dan mini-grid sehingga proyek-proyek seperti ini dapat diterapkan di daerah lain di Sumba maupun secara luas di seluruh Indonesia; termasuk mewujudkan potensi transisi seluruh pulau dimana teknologi off-grid dan mini-grid adalah yang paling cocok. MENTARI juga bekerja sama dengan PLN untuk mengganti semua pembangkit listrik tenaga dieselnya di Indonesia, total pembangkitan setara dengan lebih dari 2GW.
MENTARI juga memberikan masukan terhadap reformasi kebijakan dan peraturan yang akan menarik investasi internasional dan swasta, serta pendanaan dalam negeri yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi guna mencapai target pemerintah. MENTARI bekerjasama secara langsung dengan pemodal dan pengembang untuk menjembatani proyek-proyek energi baru terbarukan senilai hampir 2 Miliar Poundsterling. Hal ini akan membantu memberikan masukan terhadap hambatan regulasi terhadap pengembangan proyek.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins yang akan menghadiri peresmian penting ini berharap bahwa PLTS yang dibangun akan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Mata Redi dan Mata Woga, tidak hanya dalam hal akses listrik tetapi juga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lebih banyak peluang untuk kedua desa dan masyarakatnya untuk berkembang.
“Pemerintah Inggris merasa bangga karena menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju transisi energi baru terbarukan melalui program MENTARI. Saya senang melihat kemajuan di lapangan yang menunjukan kerjasama yang hebat antara Indonesia dan Inggris, bekerja bersama untuk mencapai target transisi energi Indonesia," ucap Dubes Owen Jenkins dalam keterangan resminya yang diterima OG Indonesia, Rabu (24/8/2022).
Lebih lanjut Owen mengatakan bahwa pemerintah Inggris berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Indonesia untuk mewujudkan transisi berkeadilan sejalan dengan semangat Presidensi G20 ETWG (Energy Transition Working Group).
“Saya berharap proyek ini dapat dicontoh di daerah lainnya di Indonesia dan dunia, seiring dengan langkah kita bersama untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat”, ujar Owen. RH