Jakarta, OG Indonesia -- PT Patra Drilling Contractor (Pertamina PDC) yang bergerak di bisnis services memiliki unit bisnis Engineering Procurement Construction & Installation (EPCI), Heavy Transport Equipment (HTE), Food & Lodging Services (FLS), Manpower Services, Marine, dan General Services.
Salah satu bagian dari unit bisnis EPCI adalah Horizontal Directional Drilling (HDD). HDD merupakan teknologi yang digunakan Pertamina PDC untuk menunjang pemasangan pipa bawah tanah dengan cepat, ekonomis, dan efisien dibandingkan penggalian yang dilakukan secara manual (open cut).
“Metode yang digunakan HDD mampu meminimalisasi dampak lingkungan, bahkan dapat menjadi solusi bila pada saat pengeboran ditemukan hambatan, misalnya melintasi jalan, perumahan, atau sungai, yang tidak dapat dilakukan dengan metode open cut," ucap Dicky Sulaimansyah, Direktur Operasi dan Marketing Pertamina PDC, Selasa (19/7/2022).
Perlu diketahui, teknologi HDD sebagai suatu metode pengeboran secara mendatar sudah semakin banyak dilakukan saat ini untuk pemasangan jalur pipa dan kabel, khususnya di jalur yang tidak boleh dirusak fasilitas di atas permukaan tanahnya. Penggunaan metode HDD ini juga tidak merusak alam sebab hanya membutuhkan sedikit penggalian, sehingga bekas galian tidak terlalu banyak.
Selain itu kelebihan teknologi HDD ini hanya memerlukan ruang kerja yang sedikit, waktu kerja efisien alias tidak terlalu lama, dan penggunaan tenaga kerja juga lebih efisien.
Untuk tingkat kedalaman maupun arah pengeboran dalam proses pemasangan jaringan juga bisa disesuaikan, sehingga bisa mengurangi dampak dari aktivitas yang dikerjakan, mengurangi kecelakaan kerja serta tidak terkendala perubahan cuaca.
“Namun demikian, meskipun mempunyai banyak keunggulan tetapi ada juga kelemahan atau kerugian, di antaranya biaya yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan apabila pemasangan dengan penggalian, penanaman dan penutupan kembali setelah pipa/ kabel terpasang serta risiko terjadi tabrakan dengan fasilitas bawah tanahnya," lanjut Dicky.
PDC yang melakukan pekerjaan EPCI untuk fasilitas minyak dan gas, jelas Dicky, telah mulai melakukan pekerjaan pemasangan pipa dengan menggunakan metode HDD sejak 2017. Secara kuantitatif PDC telah melakukan pemasangan pipa HDD sepanjang lebih dari 9,6 km.
Untuk meningkatkan keakuratan lintasan pengeboran HDD-nya, PDC telah memiliki dan menggunakan Paratrack II (Sensor Magnetic) sebagai steering pilot bore. Untuk analisa pengeborannya, PDC juga telah menggunakan beberapa software di antaranya PRCI, Rivercross, Bore Planner, dan Mud calculator.
“Untuk mendukung pekerjaan HDD, PDC didukung dengan mesin HDD Vermeer D250x300, Vermeer D130x150 dan Vermeer C430. Penggunaan metode HDD di dalam pemasangan pipeline atau kabel merupakan salah satu yang ditawarkan PDC sebagai strategi keunggulan sebagai perusahaan EPCI," paparnya.
Adapun sejumlah project HDD yang pernah dikerjakan PDC antara lain, Proyek Pembangunan Pipa 28” Gresik – Semarang sepanjang 3.645m, Proyek Pembangunan Pipa 16” Semare – Tie in Porong Grati sepanjang 420m, serta Proyek Pembangunan Pipa Jumper 12” PDTA – PDTI sepanjang 250m.
Ada lagi Proyek Pembangunan Pipa 20” Grissik – Pusri sepanjang 2.400m, Proyek Pembangunan Pipa 24” Duri – Dumai sepanjang 1.800m, Proyek Pembangunan Pipa Flowline 6” EP Asset 4 sepanjang 570m, Proyek Penggantian Pipa Ekspos 12” di Sungai Bahbolon sepanjang 300m, Proyek Penggantian Trunkline Gas 16” Pertamina EP asset 4 Field Field Donggi Matindok sepanjang 300m, dan Proyek Penggantian Pipa 8 dan 10 Inch River Crossing Sungai Ogan Jalur Trunkline Minyak PPP Prabumulih – KM 3 Plaju menggunakan Metode HDD PEP Asset 2 Prabumulih sepanjang 800m.
Masih ada lagi Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Rokan sepanjang 280m, Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Rokan sepanjang 4.300m, Proyek Pemasangan Jalur Pipa CB I, CB II, dan CB III Melalui Metode HDD Di Area Sungai Citanduy sepanjang 1.000m, dan Proyek HDD Crossing Trunkline 16 Inch Sungai Mansahang Donggi Matindok Field, Pertamina EP sepanjang 255m. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Selasa, Juli 19, 2022
Rating:
