Mandailing Natal, OG Indonesia -- Kejadian keracunan gas H2S kembali terjadi di daerah operasi pengeboran panas bumi di proyek PLTP pada Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sorik Marapi yang dikelola PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Dikutip dari CNNIndonesia.com, paparan gas beracun H2S disertai dengan adanya semburan lumpur panas dari rig pengeboran panas bumi milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, terjadi pada Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 09.30 WIB. Berdasarkan keterangan warga setempat, Saptar, ketinggian semburan lumpur mencapai 40 meter.
Kapolres Madina, AKBP Reza Akbar membenarkan kejadian itu. Dibeberkan olehnya, akibat kejadian ini ada 21 orang yang dilarikan ke RSUD Panyabungan Madina. Mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah dan sesak napas.
PT SMGP sendiri membenarkan adanya kejadian tersebut. "PT Sorik Marapi Geothermal Power menyatakan adanya kejadian well kick di Pad T, well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya H2S di area pengeboran Pad T. (Sebanyak) 21 orang termasuk kru Rig sebanyak 2 orang diduga terdampak, dan sudah dibawa ke RSUD di Madina," jelas Yani Siskartika, Head of Corporate Affairs PT SMGP, dalam keterangan resminya kepada OG Indonesia, Minggu (22/4/2022) malam.
Yani menerangkan, tim CDCR SMGP sudah turun langsung ke lapangan untuk meyakinkan warga sekitar bahwa tim teknik SMGP berupaya untuk melakukan penutupan well kick ini.
"Prosedur penanganan semburan telah dijalankan agar kejadian ini dapat teratasi dengan baik, dan pada jam 16.40 WIB semburan dari sumur T-12 sudah dapat dihentikan. Hal ini menunjukkan hasil positif dari upaya tim SMGP dalam mengamankan sumur," ucap Yani.
"SMGP berharap agar warga sekitar dapat tenang dan tidak panik dalam menerima informasi jika ada yang tidak tepat sumbernya. SMGP akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut. SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja," pungkasnya.
Kejadi keracunan H2S yang berdampak pada warga sekitar bukan yang pertama kalinya terjadi di daerah operasi PT SMGP di WKP Sorik Marapi. Sebelumnya pernah terjadi kejadian serupa pada 25 Januari 2021, di mana paparan gas beracun H2S dari daerah operasi PT SMGP menyebabkan meninggalnya 5 warga dari Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Lalu pada Minggu, 6 Maret 2022 lalu juga terjadi dugaan kebocoran gas H2S di Proyek Sorik Marapi, di mana lebih dari 50 orang warga Desa Sibanggor Julu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena keracunan H2S. RH