Jakarta, OG Indonesia -- Pada tanggal 18 Februari 2022, perusahaan energi dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi, PT Indika Energy Tbk. sebagai penjual, telah menandatangani suatu Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT Caraka Reksa Optima (CARA) sebagai pembeli sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham penjual di PT Petrosea Tbk. (Petrosea) kepada CARA (CSPA) dengan tanggal efektif pada 25 Februari 2022.
Berdasarkan CSPA tersebut, Perseroan bermaksud untuk menjual keseluruhan 704.014.200 saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham Perseroan di Petrosea (Rencana Transaksi). Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di Petrosea adalah setara dengan US$ 210.000.000. Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari Rencana Transaksi adalah sejumlah US$146.580.000.
Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan khususnya batu bara dengan pengalaman hampir 50 tahun dan telah menerapkan teknologi digital dalam operasi pertambangannya dan memungkinkan Petrosea untuk meraih keunggulan operasional.
Penjualan kepemilikan saham di Petrosea adalah bagian dari strategi Perseroan untuk menyelaraskan kembali portofolio bisnisnya, untuk mencapai target 50% pendapatan dari sektor non-batu bara pada tahun 2025 dan menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2050.
Menurut Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, Indika Energy terus mengkaji portofolio bisnisnya dan mengutamakan aspek berkelanjutan, serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan.
“Hasil penjualan Petrosea akan digunakan untuk memperkuat finansial perusahaan, serta mendanai diversifikasi bisnis perusahaan yang mengedepankan aspek keberlanjutan sehingga dapat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” jelas Azis, Selasa (1/3/2022).
Transaksi ini diharapkan selesai pada akhir Mei 2022 dengan pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA. R2