Banggai, OG Indonesia -- Sekolah Pemberdayaan Desa, dari namanya mungkin sudah tergambar bahwa kegiatan ini adalah kegiatan belajar. Tapi jangan salah, kegiatan belajarnya tidak seperti pembelajaran di sekolah pada umumnya di mana yang mengikuti kegiatan ini bukan anak sekolahan, melainkan para ibu dan bapak.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 14-16 Februari 2022 bertempat di Balai Desa Bonebalantak, Batui Selatan, Banggai, Sulawesi Tengah, yang dilakukan oleh Comdev JOB Tomori atau Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi bekerjasama dengan IMZ (Inspirasi Melintas Zaman), Dompet Dhuafa dan Desa Bonebalantak.
Pelaksanaan dikemas dengan bentuk kegiatan yang sangat menarik, sehingga terlihat dari antusias para peserta yang terus berpartisipasi dari hari pertama sampai hari terakhir kegiatan berlangsung.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 15 orang peserta dari warga Desa Bonebalantak yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak serta anak muda ini berasal dari berbagai elemen yaitu dari para petani, dari ibu-ibu herbalis, BUMDES dan Karang Taruna.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Kepala Desa Bonebalantak, Darwin. Kepala Desa terlihat berpartisipasi aktif dari awal hingga akhir kegiatan, serta aktif mengikuti arahan para mentor bersama para warga masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut.
Di awal program, ada pengantar dan pembukaan yang dilakukan secara hybrid yaitu menggunakan zoom dari Jakarta dan peserta bersama para trainer di Desa Bonebalantak Sulawesi Tengah. Perwakilan corporate dan penyelenggara mulai dari Yudi Yanto Section Head Comdev Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, Udhi Tri Kurniawan selaku GM Pengembangan Jaringan dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa hingga Fatchuri Rosidin selaku Direktur IMZ juga turut serta memberikan semangat meskipun tidak hadir di lokasi Balai Desa.
Kegiatan Sekolah Pemberdayaan Desa ini bertujuan agar para masyarakat yang ada di desa dapat berdaya dengan keahlian masing-masing dengan prinsip pemberdayaan yang di lakukan secara bersama-sama dengan harapan memberikan kemanfaatan secara bersama-sama pula.
Kegiatan ini dipandu oleh tim mentor dari IMZ dan Dompet Dhuafa yang memang sudah punya pengalaman dan telah teruji di berbagai wilayah Indonesia lainnya, oleh karenanya kali ini Comdev JOB Tomori melakukan kerjasama dengan mereka dan untuk kegiatan awal di lakukan di Desa Bonebalantak dengan harapan menjadikan Desa Bonebalantak yang merupakan bagian dari Desa berdaya sebagai percontohan awal untuk kemudian bisa dilakukan di Desa-Desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Batui Selatan. Tim Sekolah Pemberdayaan Desa terdiri dari Tektano Grandyanto Dwi Satrio (Direktur Dompet Dhuafa Niaga), Casdimin (GM Program dan Bisnis Karya Masyarakat Mandiri) dan Prasetyo Wibowo (Manager Training dan Pengembangan Bisnis IMZ).
Kegiatan berlangsung sangat menarik di mana para mentor memberikan materi-materi yang mendasar yaitu materi pengembangan ekonomi pedesaan yang sangat berkaitan dengan apa yang dilakukan dan dijalani oleh para peserta saat ini. Kegiatan ini juga dibarengi dengan beberapa game atau permainan sehingga para peserta bisa bertahan di waktu-waktu kritis di siang hari, karena memang kegiatan dimulai dari jam 09.00-16.00 WITA.
Pada akhir kegiatan di tanggal 16 Februari 2022 melahirkan kesepakatan untuk membentuk suatu asosiasi yang diberi nama SIPATUO JAYA dengan harapan bahwa asosiasi ini dapat saling menghidupkan hubungan antara sesama para anggota sesuai dengan arti kata dari Sipatuo itu sendiri yaitu "saling menghidupkan".
“Semoga kegiatan yang diinisiasi oleh JOB Tomori dengan bekerjasama dengan IMZ, Dompet Dhuafa dan Desa Bonebalantak ini dapat memberikan kemanfaatan, kemajuan serta kemandirian ekonomi bagi masyarakat Desa Bonebalantak pada khususnya, serta masyarakat desa sekitarnya yang ada di Batui Selatan,” ujar Fatchuri Rosidin, Direktur IMZ dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022). RH