Lhokseumawe, OG Indonesia -- Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa dan tim berkunjung ke site PT. Perta Arun Gas (PAG) di Lhokseumawe, Aceh, pada Senin (29/6/2020). Kunjungan tersebut dalam rangka pengawasan kegiatan usaha niaga gas bumi melalui pipa sekaligus mengecek pemanfaatan gas bumi di Aceh.
"Kami ke sini untuk melihat langsung bagaimana pemanfaatan gas bumi untuk kepentingan dalam negeri ini bisa dimaksimalkan. Maka, kita pergi ke Perta Arun Gas, Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pipa Arun Belawan. Supaya ini bisa maksimal semua untuk digunakan baik untuk kepentingan Aceh maupun nasional," ujar Ifan, sapaan akrab Kepala BPH Migas.
Regasifikasi LNG di PT. PAG menggunakan fasilitas kilang Arun seluas 5 hektare dari wilayah bekas LNG Arun (NGL) yang luasnya mencapai 1.200 hektare. Dari kapasitas desain tangki 450 MMSCFD, saat ini hanya terpakai 125 MMSCFD. Sumber pasokan gasnya sendiri berasal dari Tangguh LNG, Donggi Senoro LNG, dan Badak LNG.
Ifan berharap PT. PAG bisa meningkatkan gas alam cair atau LNG untuk dimanfaatkan sebagai sumber pasokan untuk pipa gas Arun Belawan maupun kawasan Industri lainnya. Diungkapkan Ifan, saat ini pipa open access Arun-Belawan yang sepanjang 340 km yang membentang dari Arun di Lhokseumawe hingga Belawan di Sumatera Utara baru terutilisasi 107,95 MMSCFD atau hanya 54% dari kapasitas maksimal yang mencaoai 200 MMSCFD.
BPH Migas sendiri, dikatakan Ifan, dalam mendukung penurunan harga gas untuk industri sesuai Perpres No. 40 tahun 2016 telah menurunkan inisial tarif pengangkutan gas bumi ruas Arun-Belawan dari US$ 2,53 per MSCF menjadi US$ 1,546 per MSCF.
Salah satu usulan BPH Migas lainnya untuk meningkatkan utilisasi pipa Arun-Belawan, disampaikan Ifan adalah agar dibangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di sepanjang pipa Arun-Belawan yang melewati 8 Kabupaten.
"Potensi sambungan rumah yang bisa dibangun sekitar 1,5 juta sambungan rumah tangga dengan demand kebutuhan gas sebesar 22, 2 MSCFD, sehingga nanti tidak perlu pakai LPG 3 kg lagi dan BPH Migas selalu menetapkan harga jual jargas di bawah harga gas LPG 3 kg," terangnya.
Dengan adanya pemanfaatan gas di Aceh, Ifan berharap pihak DPR juga ikut berperan dalam menjadikan Aceh sebagai kawasan industri berbasis gas. "Apakah itu nanti di Lhokseumawe atau Lhoksukon untuk nantinya menggerakan ekonomi. Industri masuk ke sini, kemudian punya nilai tambah. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Aceh bisa lebih baik," tambah Ifan.
Senada dengan Ifan, Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam yang ikut dalam rombongan juga mendukung agar Aceh menjadi kawasan industri berbasis gas. Namun menurutnya perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu terhadap berbagai fasilitas agar lebih maksimal.
"Ini harus kita maksimalkan semuanya dan ini akan kita bahas di DPR bahwa Aceh harus menjadi kawasan industri yang berbasiskan gas. Sehingga gas ini kalau sudah masuk di Aceh maksimal semuanya, maka saya kira tidak ada alasan bahwa PIM (Pupuk Iskandar Muda) dan industri lainnya tidak bergerak," pungkasnya. (R3/Migas Indonesia)
BPH Migas Dorong Pemanfaatan Gas Bumi di Aceh
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, Juni 30, 2020
Rating: