Bogor, OG Indonesia -- Untuk menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan penandatangan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas.
Acara penandatangan tersebut dilakukan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020) oleh para pejabat Eselon I, Eselon II dan para Kepala Balai Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
Plt Kepala BP2MI, Tatang Budie Utama Razak menjelaskan, bahwa pembangunan zona integritas tidak dapat dipisahkan dari komitmen dan peran aktif pimpinan.
"Komitmen pimpinan diperlukan dalam setiap tahap zona integritas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi," ucap Tatang.
Tatang berharap, dengan adanya penandatangan ini, maka seluruh unit kerja di lingkugan BP2MI dapat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Ia menjelaskan pada tahap perencanaan, dapat diukur berdasarkan kesiapan pimpinan membawa kepada perubahan mewujudkan clean government.
Kemudian, dalam tahap pembangunan pelaksanaan diukur sejauh mana pimpinan bisa menggerakkan sekaligus menjadi rolemodel dalam menjaga integritas dan memberikan layanan prima pada masyarakat.
Kemudian dalam tahap evaluasi, pimpinan harus dapat memberikan arahan konkrit untuk perbaikan kedepan berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Melalui momen penandatanganan komitmen bersama ini, Tatang mengingatkan, agar BP2MI harus berbenah diri. Mengingat ekspetasi publik pada kinerja BP2MI akan meningkat seiring dengan sejumlah kewenangan baru, sejak ditetapkannya Perpres 90 tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Di tengah masa transisi ini, kita perlu memperbaiki tekat dan semangat komitmen untuk brusaha memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat serta mewujudkan clean government dan mewujudkan Indonesia yang maju berlandaskan gotong royong," ujar Tatang.
Dalam kesempatan yang sama, juga dihadirkan dua Narasumber yaitu Nadjamuddin Mointang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Audy Wuisang selaku tenaga ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Narasumber memberikan penjelasan mengenai strategi pencegahan korupsi jangka pendek, menengah, panjang dan berkelanjutan. Setelah pemaparan dari para narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya-jawab bagi peserta. Pada akhir acara dilaksanakan Penandatangan piagam pencanangan zona integritas.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan penandatangan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas.
Acara penandatangan tersebut dilakukan di Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020) oleh para pejabat Eselon I, Eselon II dan para Kepala Balai Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
Plt Kepala BP2MI, Tatang Budie Utama Razak menjelaskan, bahwa pembangunan zona integritas tidak dapat dipisahkan dari komitmen dan peran aktif pimpinan.
"Komitmen pimpinan diperlukan dalam setiap tahap zona integritas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi," ucap Tatang.
Tatang berharap, dengan adanya penandatangan ini, maka seluruh unit kerja di lingkugan BP2MI dapat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Ia menjelaskan pada tahap perencanaan, dapat diukur berdasarkan kesiapan pimpinan membawa kepada perubahan mewujudkan clean government.
Kemudian, dalam tahap pembangunan pelaksanaan diukur sejauh mana pimpinan bisa menggerakkan sekaligus menjadi rolemodel dalam menjaga integritas dan memberikan layanan prima pada masyarakat.
Kemudian dalam tahap evaluasi, pimpinan harus dapat memberikan arahan konkrit untuk perbaikan kedepan berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Melalui momen penandatanganan komitmen bersama ini, Tatang mengingatkan, agar BP2MI harus berbenah diri. Mengingat ekspetasi publik pada kinerja BP2MI akan meningkat seiring dengan sejumlah kewenangan baru, sejak ditetapkannya Perpres 90 tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Di tengah masa transisi ini, kita perlu memperbaiki tekat dan semangat komitmen untuk brusaha memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat serta mewujudkan clean government dan mewujudkan Indonesia yang maju berlandaskan gotong royong," ujar Tatang.
Dalam kesempatan yang sama, juga dihadirkan dua Narasumber yaitu Nadjamuddin Mointang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Audy Wuisang selaku tenaga ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Narasumber memberikan penjelasan mengenai strategi pencegahan korupsi jangka pendek, menengah, panjang dan berkelanjutan. Setelah pemaparan dari para narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya-jawab bagi peserta. Pada akhir acara dilaksanakan Penandatangan piagam pencanangan zona integritas.
BP2MI Tandatangani Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, Februari 21, 2020
Rating:
