Foto: Hrp |
"Siapa di sini yang dari bisnis start up?" tanya Ganjar. Melihat tak ada audiens yang mengangkat tangan, Ganjar bertanya lagi, "Siapa di sini yang mau berinvestasi di Jawa Tengah?" tanyanya kembali. Ternyata ada beberapa orang yang mengacungkan tangan.
Ganjar pun meminta 1 orang untuk maju mendekati panggung. Setelah berkenalan diketahui orang tersebut berasal dari perusahaan yang fokus di bidang energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan bisnis panel surya yang akan mendirikan pabrik baru di Jawa Tengah.
Mendengar keseriusan perusahaan tersebut, Ganjar berkata, "Kepada saya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Anda mau tanya apa?" Tantangan Ganjar tersebut dijawab lawan bicaranya, "Mungkin urusan tanah."
Dengan enteng Gubernur Jawa Tengah menjawab, "Butuh berapa hektare?", yang langsung diiringi gelak tawa audiens. Perwakilan investor dari perusahaan tersebut pun mengatakan butuh tanah seluas 2-3 hektare. "Oh kecil toh? Ini investasi kecil atau besar, kalau kecil kok saya enggak minat. Tenang, tenang, saya bercanda," ucap Ganjar diriingi gelak tawa audiens yang lebih ramai.
Ganjar pun bertanya kembali, "Kira-kira lokasinya ingin di mana?", dan dijawab oleh lawan bicaranya bahwa perusahaannya ingin mencari lokasi di kawasan industri sehingga tidak mengganggu masyarakat sekitar.
Kembali Ganjar bertanya, "Kira-kira mau investasi berapa?". Ternyata perusahaan tersebut mau investasi sebesar Rp 1,2 triliun. "1,2 T, salaman dulu. Hari ini saya dapat 1,2 T," kata Ganjar kali ini diiringi tawa yang semakin riuh di antara audiens yang hadir di Grand Ballroom tersebut.
Dalam pemaparan materinya selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah mengatakan bahwa provinsinya memang sedang berupaya menggenjot agar investasi masuk sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ganjar pun bercerita bahwa dirinya kerap berdiskusi dengan banyak calon investor.
"Orang yang mau investasi adalah tamu yang mesti ditolong," tegas Ganjar.
Dari diskusinya dengan para investor, ia mengklaim telah menampung berbagai keluhan investor yang kesulitan untuk berinvestasi, di antaranya terkait persoalan regulasi yang masih berbelit-belit sampai persoalan pungli.
"Jawa Tengah itu awalnya tidak terlalu seksi untuk investasi karena infrastrukturnya buruk. Setelah dibangun jalan tol, infrastruktur diperbaiki, sekarang investor mulai oke," pungkasnya. (RH/Migas Indonesia)
Momen Ganjar Pranowo Berbincang dengan Investor PLTSa
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Januari 30, 2020
Rating: