Foto: Hrp |
Diperkirakan untuk mencapai porsi energi terbarukan sebesar 23% dalam bauran energi nasional tahun 2025 sesuai dengan target RUEN maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.000 triliun.
"Artinya, setiap tahun paling tidak dibutuhkan Rp 150-200 triliun sampai tahun 2025," kata Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa dalam Media Briefing IESR dengan topik: "Prospek Energi Bersih di 2020" di kantor IESR, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Dipaparkan Fabby, berdasarkan kajian IESR, investasi untuk energi terbarukan yang bisa dipenuhi oleh BUMN energi seperti Pertamina dan PLN maksimum hanya sekitar 20%. Sisanya, sampai 80% investasi dijalankan oleh pihak swasta.
Menurut Fabby, ada beberapa daya tarik yang bisa membuat pengembang melirik investasi di sektor energi terbarukan. Yaitu, tarif yang memenuhi keekonomian, kepastian regulasi dan prosedur, serta konsistensi perjanjian (PPA/Power Purchase Agreement).
"Ini harus kita lihat penting dan jadi perhatian kita semua," tegasnya. R2
Kejar Porsi Energi Terbarukan 23% di 2025, RI Butuh Rp 1.000 Triliun
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, Januari 24, 2020
Rating: