Subsidi Biodiesel Tetap Jika Harga Minyak Berkisar US$ 35-40 per Barel

Rusman Heriawan, Ketua Dewan
Pengawas BPDP Kelapa Sawit.
Foto: Edi Triyomo.
Yogyakarta, OG Indonesia -- Kepala Badan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Rusman Heriawan mengatakan bahwa besaran subsidi biodiesel yang diambil dari CPO fund atau dana sawit akan tetap di harga Rp 3000 per liter jika harga minyak mentah dunia berada di kisaran harga US$ 35-40 per barelnya.
Dari waktu dimulainya pungutan untuk CPO fund dari perusahaan kelapa sawit yaitu pada Juli 2015 sampai dengan akhir tahun 2015, BPDP Sawit berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 6,9 triliun. 

“Tahun ini, karena harga sawit juga turun dan lebih banyak dipakai di dalam negeri, targetnya kira-kira Rp 10 triliun dengan angka pesimisnya Rp 9,6 triliun,” kata Rusman Heriawan kepada OG Indonesia di Yogyakarta, Selasa (02/02), dalam rangkaian acara Roadshow Mandatori B20 keliling Jawa-Bali.

Jika dijumlahkan, maka pada tahun ini diperkirakan ada dana sebesar Rp 15-16 triliun di mana Rp 9 triliun akan dipakai untuk subsidi biodiesel dengan catatan subsidi per liternya Rp 3.000. “Dengan kondisi harga minyak turun mungkin nanti bisa Rp 3.500, bisa Rp 4.000 (subsidi dari BPDP Sawit),” terangnya. “Sekarang masih terkendali di (harga minyak ) 35-40 (dollar AS per barel),” sambungnya.

Rusman menambahkan terkait besaran subsidi untuk menutup selisih harga biodiesel dengan solar akan dihitung ulang sekitar tiga bulan sekali. RH
  
Subsidi Biodiesel Tetap Jika Harga Minyak Berkisar US$ 35-40 per Barel Subsidi Biodiesel Tetap Jika Harga Minyak Berkisar US$ 35-40 per Barel Reviewed by OG Indonesia on Selasa, Februari 02, 2016 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.