Rekaman Setya Novanto, Diverifikasi MKD Hari Ini

Serah terima USB rekaman suara
kepada MKD

Jakarta, O&G Indonesia-- Wakil Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang mengatakan, MKD akan melakukan verifikasi terkait bukti rekaman pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam kasus perpanjangan kontrak freeport yang diserahkan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu, Rabu petang (18/11). Menurut Junimart, MKD bakal melakukan verifikasi laporan bukti rekaman itu pada hari ini, Kamis (19/11).


"Kami dari MKD akan melakukan verifikasi besok tentang bukti rekaman yang original dalam bentuk USB," ujar Junimart kepada O&G Indonesia di gedung Nusantara II, Rabu (18/11).

Junimart mengatakan, hasil verifikasi itu nantinya akan dirapatkan di tingkat pimpinan dan forum serta menyerahkan ke Bareskrim untuk diperiksa kebenaran suaranya.

"Hasil verifikasi besok itu akan kami rapatkan di tingkat pimpinan, setelah itu di tingkat anggota forum, setelah itu biasanya akan diserahkan Bareskrim bagian IT untuk memeriksa originalitas suaranya," tandasnya, Rabu (18/11).

Junimart menegaskan MKD masih harus memastikan hasil rekaman dengan transkrip yang diterima. "Kita harus bikin catatan dulu, apakah transkrip dengan suara yang di USB sama? Soalnya kan katanya putus-putus," ucapnya.

Menurut dia, apabila dalam rekaman itu Ketua DPR Setya Novanto benar terbukti mencatut nama Presiden Jokowi dalam perpanjangan kontrak PT Freeport, MKD hanya bisa memberi sanksi penegakan kode etik. Sedangkan sanksi hukum merupakan kewenangan kepolisian, kejaksaan agung, dan KPK.

"Kami hanya dalam ranah penegakan kode etik. Untuk sanksi pencatutan nama presiden itu masih belum bisa diketahui apakah akan diberikan sanksi ringan, sedang atau berat, kita akan verifikasi," pungkasnya.