Jakarta, O&G Indonesia-- Upaya percepatan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi terus dilakukan, tak hanya untuk transportasi darat, kali ini PELNI sudah lebih serius dalam penggunaan BBG di armada transportasi lautnya, tak hanya itu saja ASDP Indonesia Ferry juga siap menggunakan LNG di Ferry mereka.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani nota kesepakatan kerjasama penggunaan gas bumi bagi armada transportasi laut dengan PT Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Kesepakatan kerjasama tiga BUMN tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro, dan Direktur ASDP Danang S. Baskoro, disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajaran direksi ketiga perusahaan BUMN.
Kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan oleh PGN dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan.
PGN, Pelni dan ASDP bersama-sama melakukan studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi terkait penggunaan bahan bakar gas bumi bagi kapal laut.
Dengan adanya kerjasama ini nantinya kapal-kapal milik Pelni, ASDP maupun kapal perintis Ditjen Hubla akan mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi yang dalam hal ini berupa gas bumi cair atau LNG (liquefied natural gas).
Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik sinergi tiga BUMN yaitu PGN, Pelni dan ASDP dalam mendukung program pemerintah yaitu konversi BBM ke BBG. Hal ini juga sejalan dengan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong pembangunan di bidang kemaritiman. Penggunaan bahan bakar gas yang lebih efisien dan ramah lingkungan akan membuat ongkos transportasi laut di Indonesia lebih efisien dan bersaing.
"Saya senang dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh PGN, Pelni dan ASDP ini. Sinergi BUMN ini harus terus didorong untuk menjadikan kinerja BUMN yang lebih efisien dan bersaing," kata Rini Soemarno dalam sambutannya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menandatangani nota kesepakatan kerjasama penggunaan gas bumi bagi armada transportasi laut dengan PT Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Kesepakatan kerjasama tiga BUMN tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro, dan Direktur ASDP Danang S. Baskoro, disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajaran direksi ketiga perusahaan BUMN.
Kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya sudah dilakukan oleh PGN dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan.
PGN, Pelni dan ASDP bersama-sama melakukan studi persiapan pengembangan infrastruktur dan teknologi terkait penggunaan bahan bakar gas bumi bagi kapal laut.
Dengan adanya kerjasama ini nantinya kapal-kapal milik Pelni, ASDP maupun kapal perintis Ditjen Hubla akan mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi yang dalam hal ini berupa gas bumi cair atau LNG (liquefied natural gas).
Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik sinergi tiga BUMN yaitu PGN, Pelni dan ASDP dalam mendukung program pemerintah yaitu konversi BBM ke BBG. Hal ini juga sejalan dengan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong pembangunan di bidang kemaritiman. Penggunaan bahan bakar gas yang lebih efisien dan ramah lingkungan akan membuat ongkos transportasi laut di Indonesia lebih efisien dan bersaing.
"Saya senang dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh PGN, Pelni dan ASDP ini. Sinergi BUMN ini harus terus didorong untuk menjadikan kinerja BUMN yang lebih efisien dan bersaing," kata Rini Soemarno dalam sambutannya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Kini PELNI dan ASDP Lebih Serius Gunakan BBG
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, September 03, 2015
Rating: