Pemerintah Separuh Hati Kembangkan Energi Hijau

Ricky Sutanto

Senior Advisor KADIN Indonesia

Jakarta, O&G Indonesia-- Pengembangan energi alternatif di Nusantara dinilai separuh hati. Apa indikatornya?
“Kalau tidak separuh hati, pemerintah telah memerintahkan rakyat untuk berbondong-bondong menanam singkong dan tanaman lainnya yang dapat dikonversi menjadi bahan energi,”kata Ricky Sutanto, senior Advisor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kepada O&G Indonesia, Senin (24/8/2015) di Jakarta.

Apakah pemerintah, lanjut Ricky, telah menyediakan SPBU nya bila ada kalangan yang hendak mengisi kendaraannya dengan bahan bakar bio ethanol.  Ricky mengakui, bahan bakar biodiesel sudah mulai dikembangkan. Walaupun masih dicampur dan sangat terbatas. “Campurannya masih kurang dan perlu ditambah kandungan bahan bakar nabatinya,”tandas penasehat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI).

Lebih jauh Ricky mengutarakan negeri ini dikarunia lautan. Laut mengandung beberapa unsur, diantaranya kekayaan laut, yang berupa ikan, pariwisata, dan minyak. “Dan yang tidak pernah disentuh oleh pemerintah adalah penanaman tanaman hijau yang dapat memproduksi biodiesel,”terang Ricky.

Jamak diketahui, negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, sudah lama mengonsumsi dan mengandalkan energy dari bawah tanah yang berupa fosil. “Sebentar lagi (pengembangan energi) harus di atas tanah, karena potensi dan cadangannya sudah berkurang,”terang Ricky. Dan di mana pun sekarang, dunia telah mengembangkan energi hijau.

Oleh karena itu, sudah saatnya Indonesia mengembangkan energi hijau. Apalagi Indonesia adalah negeri kepulauan, terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau. “Kalau di 17.000 pulau tersebut ditanam tanaman yang dapat dikonversi menjadi energy maka Indonesia akan menjadi eksportir biofuel di dunia. Dan Indonesia menjadi negara terkaya, ”tegas penulis buku 2015 Kita Terkaya No. 5.

Bila ditilik lebih seksama peta bola dunia maka tergambar jelas bahwa ada tiga negara hijau, yaitu Tiongkok, Brazil, dan Indonesia. Artinya, lanjut Rikcy, Indonesia sejatinya mengembangkan energi hijau yang ramah lingkungan. (SB)