Sewatama Siap Bangun Pembangkit Listrik Minihidro Hingga 50 MW di Sulawesi Selatan

Jakarta O&G Indonesia-- Perusahaan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu, PT Sumberdaya Sewatama giat menyasar pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik IPP termasuk dari sektor renewable energy. Tak tanggung-tanggung, Sewatama menargetkan bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) di Sulawesi Selatan sampai 50 MW.

Langkah awalnya, Sewatama menyiapkan dana sebesar Rp132 miliar untuk pembangunan tahap pertama PLTMH Sapaya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. "Kami sudah lakukan peletakkan batu pertama sekitar dua minggu lalu di Kabupaten Gowa untuk membangun pembangkit 5,7 MW, kurang lebih 6 MW lah," jelas Elan Badral Fuadi, Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama kepada O&G Indonesia di kantornya, kawasan Cilandak, Jakarta (10/6).

“Jika tak ada aral melintang, pada 2017 nanti pembangunannya sudah selesai dan bisa dioperasikan,” terang Elan tentang PLTMH Sapaya yang berlokasi di Dusun Tanetea Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

PLTM Sapaya merupakan kerjasama PT Nagata Dinamika, anak perusahaan PT Sumberdaya Sewatama, dengan Perusahaan Daerah Gowa Mandiri yang kemudian membentuk PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro. PLTMH Sapaya akan menyuplai listrik ke PLN melalui Sistem Distribusi rayon Kalebajeng untuk melistriki wilayah kabupaten Gowa melalui Feeder Parambanoa. 

Proses pembangungan PLTMH Sapaya, dari aspek pemenuhan aturan dan persyaratan, sudah pada tahap finalisasi rekomendasi PT PLN Wilayah Sulselrabar. "Jika tak ada aral melintang, perjanjian jual beli listrik (PJBL) akan didapatkan pada Agustus 2015 ini. Setelah itu, pada akhir 2015 akan segera melakukan konstruksi dan diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2017," papar Elan.

Di samping PLTMH Sapaya, saat ini Sewatama juga tengah melakukan pembangunan PLTMH Ma’dong di Toraja Utara dengan kapasitas 10 MW. Proyek ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016 yang akan memasok kebutuhan listrik di daerah Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, terutama untuk sektor pariwisata dan industri lainnya.

"Secara kolektif di Gowa, Toraja, Toraja Utara, dan daerah sekitarnya, kami sudah identify kurang lebih ada 50 MW, dan kami sudah mengalokasikan resources untuk pembangunan pembangkit-pembangkit itu," ungkap Elan. RH