Jakarta, OG Indonesia -- Dalam rangka menindaklanjuti Permen ESDM No. 2 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kepala SKK Migas melantik 58 pegawai setingkat Kepala Divisi di lingkungan SKK Migas pada hari ini, Selasa (28/2/2023) di Jakarta.
Pengisian jabatan dan rotasi tersebut dilakukan dalam rangka pembenahan dan pemantapan Organisasi untuk meningkatkan kinerja SKK Migas dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang dan menjadikan organisasi sebagai Centre of Excellence.
"Pengisian jabatan dan rotasi ini selain dalam rangka pengisian jabatan sesuai struktur SKK migas yang baru, juga menjadi sarana untuk melakukan promosi dan rotasi untuk dapat menjaga semangat dan kesegaran organisasi untuk dapat terus berjalan secara optimal," kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti.
Setelah dilantik, para pejabat tersebut selanjutnya diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas untuk memegang teguh etika dan norma organisasi di SKK Migas untuk mewujudkan “4 NO” dalam tata kelola hulu migas, yaitu NO bribery, NO kickback, dan NO gift, dan NO luxurious hospitality.
“Tidak hanya pakta integritas, para pejabat yang dilantik tersebut juga wajib meng-implementasikan core values SKK Migas dalam menjalankan pekerjaan, yaitu P.R.U.D.E.N.T: Professional, Responsive, Unity in Diversity, Decisive, Ethics, Nation Focused, dan Trustworthy. Selain untuk diri sendiri, para kepala divisi atau setingkat juga harus menjadi contoh (role model) bagi pegawai distruktur di bawahnya," papar Shinta.
Dia menambahkan, untuk pejabat yang mendapatkan promosi diingatkan untuk melakukan kinerja terbaik dan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan cara kerja yang out of the box dalam rangka mencapai target APBN 2023 dan target jangka panjang di tahun 2023 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
“Para pejabat yang dilantik juga diingatkan agar menjadi garda terdepan untuk mewujudkan program yang masif, agresif, dan efisien, serta menghancurkan silo-silo kepentingan yang dapat menghambat tercapainya tujuan SKK Migas," pungkasnya. RH