Foto: Hrp
Wonosobo, OG Indonesia -- Pembangunan proyek Panas bumi adalah pembangunan energi masa depan, bersih dan ramah lingkungan yang melimpah potensinya sebesar ekivalen dengan 23,966 Giga Watt (GW). Energi panas bumi ini merupakan kekayaan alam Indonesia yang harus dimanfaatkan maksimal untuk mendukung pemenuhan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Sebagai perusahaan BUMN Special Mission Vehichle (SMV), PT Geo Dipa Energi (Persero) (Geo Dipa) dituntut berkomitmen dalam pelaksanaan pembangunan dengan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara komprehensif yang tidak hanya pemanfaatan, penataan dan pemeliharaan aset energinya saja tetapi juga berkewajiban melakukan pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup, termasuk memperhatikan keberadaan binatang langka, benda purba yang ada di sekitar penggunungan serta mempertahankan pelestarian potensi sumber daya alam.
Pada Senin-Selasa, 11-12 Oktober 2021, PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Sarana Multi Finance (Persero) turut dalam kunjungan kerja rombongan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan ke Dieng, Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah.
Direktur Utama Geo Dipa, Riki F. Ibrahim menyampaikan kepada rombongan Dirjen Perimbangan Keuangan, Astera Primantoro, bahwa, "Berbagai pendekatan dalam pengelolaan lingkungan juga turut dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan pengelolaan sosial yang baik dan peningkatan ekonomi".
Dipaparkan Riki, pendekatan pengelolaan lingkungan dan sosial meliputi pengelolaan dan memitigasi dampak lingkungan untuk menghindari terjadinya kerusakan terhadap lingkungan, menurunnya potensi sumber daya alam, serta pencemaran lingkungan;
Sementara pendekatan ekonomi adalah berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat hingga penggunaan tenaga kerja, dan pendekatan institusional mengedepankan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), menurut Riki memiki peran yang besar dalam penyediaan listrik bangsa ini untuk mencapai Net Zero Emission. Oleh karena itu PLTP akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan pendanaan pembangunan EBT secara eksponensial.
Selanjutnya, Riki menjelaskan betapa pentingnya untuk tidak boleh lelah dan terus melakukan berbagai perbaikan melalui inovasi dan berpikir kreatif guna meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan governance/tata kelola yang baik, efektivitas dan efisiensi operasi, serta meningkatkan sadar akan zero accident.
“Diharapkan, pemanfaatan energi EBT panas bumi Indonesia akan menjadi semakin lebih cepat ,” tutupnya. R2